Kamis, 27 Mei 2010

LANGKAHKAN KAKIMU DENGAN BASMALLAAH

“Setiap urusan yang tidak dibuka dengan bismillahi rrahmanirrahim akan terpotong” (HR. Rahawih)

Sesuatu yang nampaknya sepele tapi sungguh memiliki kekuatan yang amat dasyat dalam hidup kita. Memulai sesuatu dengan mengucapkan lafaz basmallah adalah perbuatan yang amat terpuji dan dicintai Allah dan rasulnya. Karena basmallah adalah kalimat yang berisikan kalimat agung yang berbobot dan bernilai ibadah. Melafazkan kalimat ini di awal aktifitas kita berarti kita sedang menancapkan niat yang lurus, bahwa aktifitas kita tersebut sebagai ibadah kepada Tuhan yang maha agung. Ketika kita keluar rumah di pagi hari untuk mencari nafkah untuk keluarga dengan mengawali langkah kaki kita dengan membaca basmallah sepenuh hati dan dengan lisan yang lurus maka Insya Allah inilah awal jihad di pagi hari yang bernilai ibadah.

Mengawali setiap langkah yang kita lakukan dengan ucapan bismillahirrahmannirrahim adalah sebuah upaya untuk membuat sentuhan sakral terhadap apa yang kita lakukan. Saat itu kita sedang membuat koneksi kepada Allah. Kita sedang melibatkan Allah sebagai sebuah kekuatan agung untuk mencampuri daya upaya kita. Karena kita tahu bahwa apa yang terjadi terhadap apapun yang ada di dunia ini adalah berkat izin Allah. La haula wa laa quwwata illa billah.

Harjani Hafni dalam bukunya the 7 islamic daily habbits, menyatakan bahwa mengawali aktivitas kerja dengan mengucapkan basmallah berarti seseorang sedang memasang/menyetel sebuah frekuensi qalbu/hati di gelombang 99 atau gelombang asmaul husna. Kenapa kita perlu menyetel frekuensi hati kita sebelum memulai aktivitas, Hafni lebih lanjut menyatakan bahwa berdasarkan ayat-ayat qur’an dan hadits nabi hati manusia memiliki gelombang yang bervariasi dan cenderung berubah-buah.

Maka tak heran jika nabi pernah mengajarkan kepada kita sebuah doa untuk meneguhkan hati, yakni doa yang lafaznya Yaa muqolibal qulub tsabbit qolbi alaa diniika wa alaa thoatika. “wahai pembolak-balik hati teguhkanlah hatiku dalam agamaMu dan ketaatan kepadaMu. Inilah rahasia hati, sebuah instrumen dalam diri kita yang sangat vital yang mampu mempengaruhi alam berfikir kita, langkah dan gerak, perasaan, semangat, etos dan attitude diri. Dan jelas faktor-faktor tersebutlah yang mampu mempengaruhi kesuksesan seseorang.

Seperti juga Hafni, Syahid Murza Mutahhari dalam bukunya “understanding the Noble Quran” menuliskan bahwa seseorang yang memulai rangkaian aktivitasnya dengan basmallah maka seseorang tersebut menganggap Allah sebagai sebuah zat yang Maha Suci dan sumber kekuatan dari segala keagungan. Memulai sebuah tindakan dengan nama-Nya ini berarti menyerahkan segala urusan untuk dinilai Allah dan hasilnya sepenuhnya diserahkan kepada Allah. Ini adalah sebuah bentuk ketulusan dan keberserahan diri yang ikhlas.

Lafaz basmallah yang dibaca dengan penuh keyakinan dan keikhlasan setiap kita mengawali aktivitas pastinya akan memiliki kekuatan (The Power of Basmallah). Hafni, menjelaskan kekuatan itu berupa:

1) Memulai aktivitas dengan basmallah adalah sebuah langkah yang benar, langkah inilah yang selanjutnya akan mampu melahirkan kesuksesan berikutnya.

2) Basmallah adalah sebuah suara hati, sebuah gelombang yang batin yang diisyaratkan kepada Allah,tuhan yang Maha Agung. Ketika kita membacanya maka Allah akan memberikan bimbingan kepada kita. Dia akan memberikan petunjuk dan arahan kepada kita dalam melaksanakan langkah demi langkah, membuka ruang inspirasi kita. Ketika kita dalam keraguan, kebimbangan bahkan sebuah pilihan yang sulit Dia akan menuntun kita. Lebih dari itu ketika kita sedang tergoda oleh penyimpangan, kecurangan maka sinyal hati kita akan memberikan kontrol dan pengingatan.

3) Basmallah juga mampu mentransformasi berita yang kita terima agar berproses menjadi iradah dan niat yang hanya melakukan yang baik-baik saja.


The power of Basmallah ini akan bekerja efektif ketika diucapkan dengan selaras antara hati dan lisan. Pastikan hati dan lisan kita dalam keadaan terkoneksi. Hati yang bersih dan ikhlas akan mampu menerima gelombang dari lisan yang berucap. Jika hati kotor, rusak maka tak mungkin sinyal lisan mampu memberikan kekuatan besar tersebut. Maka, basmallah hanyalah sebagai sebuah kata lainnya, ia hanya sebuah kata-kaa yang tak bisa memandu suara hati kita menuju kesuksesan.Jadi pastikan langkah kita dengan mengucapkan basmallah dengan hati ikhlas dan rasakan keajaibannya!!! (wisma radja ayam bintaro, 28 Mei 2010)
.

Tidak ada komentar: