Senin, 16 Februari 2009

Jangan Berhenti Belajar

“Tuntutlah ilmu (belajar) dari buaian hingga liang lahat” (Alhadits).

Kisah inspiratif yang perlu kita ambil hikmahnya. Adalah Kazui Inamori, seorang anak desa yang kini menjadi konglomerat terkemuka di Jepang. Ketika pertama kali ia bekerja pada tahun 1955, ia punya hambatan besar dalam menerima dan berbicara di telepon. Maklum, ia anak desa yang tak pernah tinggal di kota besar, jadi sangat tidak terbiasa berbicara dengan dialek selatan yang kental. Ia tak mau menunjukkan dialek desanya yang ’medog”.

Tapi, ia tak mau hal tersebut berlangsung lama. Ia sadar bahwa dirinya memeliki kekurangan dalam hal berbahasa. Makanya ia tak mau mengalami kompleks kurang harga diri, minder dan malu. Saat itu pula ia memutuskan untuk menerima kelemahannya dan mau bekerja keras untuk menutupi ketidaknyamanannya itu dengan belajar.

”Saya memang anak desa, itu harus saya akui, saya hanya kuliah di Sekolah Tinggi desa. Saya tidak banyak mengetahui tentang dunia luar, karenanya saya tak pernah berharap sukses kecuali saya belajar segalanya mulai dari bawah dan bekerja lebih keras dibandingakan orang lain,” Ujarnya dengan penuh optimistik.

Singkatnya, ia belajar untuk tidak menyangkal kelemahannya. Untuk tidak berpura-pura atas ketidakmampuanya melakukan sesuatu. Ia terima semua itu sebagai tantangan besar untuk meraih keinginan besar dalam hidupnya. Ia putuskan untuk melangkah lebih baik, dengan belajar serius. ”Janganlah berpura-pura dapat melakukan sesuatu yang sesungguhnya tak bisa Anda lakukan. Akui apa yang Anda tidak bisa dan mulai dari sana”. Seperti ditulis Kazuo Imamori dalam bukunya Passion for Success.

Penghalang keberhasilan terbesar kita sesungguhnya adalah ketika kita merasa sudah pintar. Kita puas dengan apa yang telah kita kuasai dan capai hari ini. Padahal, dunia selalu berkembang cepat. Arus perkembangan teknologi informasi begitu derasnya. Dunia bisnis begitu ekspansif kemajuannya. Kemampuan, kepandaian yang kita miliki tidak mungkin mampu menjawab tantangan-tantangan yang ada dan berkembang begitu pesat. Jadi, tak ada orang yang sukses tanpa menjadi pembelajar seumur hidup, karena masalah dan tantangan hidup selalu lebih cepat mengalami perubahan ketimbang kemampuan dan ilmu yang kita miliki untuk menyelesaikan masalah itu.

Tidak ada komentar: